Senin, 16 Desember 2013

Homemade Baso Daging Sapi



     Musim hujan di bulan Desember,Sugha yang dalam masa pertumbuhan selalu bilang :"ibuuu,lapeerrr.......",dingin-dingin dengan hujan di sore hari begini memang enaknya makan makanan yang hangat dan berkuah.Dan saya sudah mengantisipasi permintaan dadakan My Sugha.Di hari Minggu 8 Desember,setelah shalat shubuh saya langsung cari daging sapi segar di Pasar Anyar,niat saya adalah bikin baso.Ini bukan pertama kalinya saya membuat baso,tapi dulu saya tak pernah mendokumentasikannya.Yang saya buat pertama kali ketika itu adalah baso ayam,lalu campuran baso ayam + daging sapi,kemudiaan saya juga pernah mencoba baso daging sapi.
     Di Pasar Anyar Tangerang tak jauh dari los daging,anda akan menemukan suatu komunitas yang berkaitan dengan dunia baso dan mie ayam,tapi tempat itu ramai hanya dari jam 4 - 6 pagi.Suara gemuruh mesin penggiling daging baso dari beberapa kios sangat kuat terdengar.Segala pernak-pernik bahan pendukung baso ada di sana.Tapi saya ke sana cuma untuk membeli sagu aren sebagai bahan pembuat baso.Saya tak berniat untuk menggiling daging sapi saya di sana,karena saya melihat berbagai macam jenis dan kualitas daging digiling di sana.Jadi meskipun agak repot sedikit,lebih baik saya menggiling sendiri di rumah dengan gadget dapur andalan saya yaitu food processor,yang penting aman.Kapasitas food processor tidak memungkinkan untuk menggiling 1 kg daging sapi sekaligus,jadi setelah diiris kecil-kecil daging saya bagi 3 bagian,tidak ditimbang,hanya kira-kira saja.
     Salah satu trik membuat baso adalah pemakaian es batu saat penggilingan daging,es yang digunakan sekitar 20 % dari berat total daging.Penggunaan es dimaksudkan untuk meredam panas yang ditimbulkan dari perputaran mesin.Dan daging yang digunakan harus daging fresh yang belum masuk kulkas,kemudian sebaiknya gunakan sagu aren sebagai pengikat,banyaknya sagu aren yang digunakan terserah anda,tergantung kebutuhan anda,semakin banyak sagu maka semakin basonya kurang lezat.Untuk bahan tambahan lain seperti pengenyal baso sudah pasti jangan memilih boraks.Ada beberapa pengenyal baso yang aman (food grade),di antaranya sttp (kalau tidak salah singkatan dari sodium tripoly phospat),dan ada juga pengenyal alami yang disebut dengan keragenan yang terbuat dari rumput laut,tapi sayangnya saya bingung kok susah ya cari keragenan di Tangerang.Dan mengenai pengenyal baso ini terserah anda mau pakai atau tidak,kalaupun harus pakai yang penting food grade.

Bahan :
  • 1 kg daging sapi (saya pilih paha belakang,gak banyak lemaknya),potong kecil-kecil
  • 200 gr es batu
  • 6 sdm bawang putih goreng (boleh dikurangi)
  • lada bubuk 1 1/2 sdt
  • garam 3 sdt (boleh tambah)
  • 1 sdm gula pasir (boleh diskip)
  • kaldu sapi bubuk bila suka
  • 100 gram sagu aren (bisa ditambah,tapi jangan terlalu banyak)
How To :
  • campur semua bahan kecuali es batu
  • bagi tiga campuran bahan tsb
  • bagi tiga es batu
  • masukkan satu bagian campuran bahan tadi + satu bagian es batu ke dalam food processor
  • mulai menggiling sampai halus
  • ulangi untuk bagian yang kedua dan yang ketiga
  • setelah proses penggilingan selesai,satukan semua adonan tadi,aduk sampai tercampur rata
  • siapkan air panas di wajan,kalau saya kompor tetap menyala kecil tapi tidak sampai mendidih airnya,coba dulu satu bulatan kecil saja,tes apakah sudah cukup garamnya?
  • kalau sudah pas bumbunya,mulailah membuat bulatan baso dengan cara adonan digenggam dengan tangan kiri,dan ketika adonan baso keluar di sela-sela jari jempol dan telunjuk langsung kerok dengan sendok yang ada di tangan kanan anda,masukkan bulatan baso tsb ke wajan air panas,lakukan hingga adonan habis,angkat baso jika sudah mengapung,tiriskan supaya airnya turun
Kuah Baso :
  • air rebusan baso tadi bisa digunakan untuk kuah baso,tinggal ditambah bawang putih goreng,lada bubuk,garam,dan kaldu sapi bubuk,kalau ada tulang sapi bisa direbus dan diambil kaldunya